Paprika sangat rendah kalori dan kaya akan serat. Serat membantu kamu merasa kenyang lebih lama, yang bisa mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Selain itu, paprika mengandung senyawa capsaicin yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pembakaran kalori. Ini menjadikan paprika sebagai pilihan makanan yang sangat baik untuk diet.
ilustrasi Paprika (freepik/stokking)
Paprika mengandung kalium yang sangat baik untuk mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan cara mengurangi efek dari garam dalam tubuh, yang bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Selain itu, paprika juga kaya akan vitamin B6, yang berperan dalam mengatur kadar homosistein dalam darah. Kadar homosistein yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Blackberry yang Wajib Kamu Tahu, Baik untuk Diet dan Imun
Paprika kaya akan serat, yang membantu memperlancar sistem pencernaan. Serat sangat penting untuk mencegah sembelit dan menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
Selain itu, paprika juga mengandung air, yang dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dengan mengonsumsi paprika, kamu dapat menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
ilustrasi Paprika (freepik/stokking)
Paprika mengandung senyawa capsaicin yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi paprika, kamu bisa membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: 7 Manfaat Jus Tomat dan Nanas untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Kamu Tahu
Paprika kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan paprika ke masakan kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline