Dengan tidur yang cukup, tubuh kamu memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Hal ini sangat penting terutama di masa pandemi atau saat musim penyakit, seperti flu dan pilek.
Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon yang mengatur stres, tekanan darah, dan kadar gula darah dalam tubuh kamu.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan tersebut.
Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang teratur dapat membantu kamu menghindari berbagai risiko penyakit kronis yang berbahaya.
Baca Juga: 4 Rahasia Mengatur Pola Tidur Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup?
Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur kamu. Ketika kamu tidur cukup, tubuh dan otak kamu memiliki waktu yang cukup untuk mengatur emosi dan suasana hati.
Tidur yang buruk atau kurang tidur sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Tidur yang berkualitas membantu kamu merasa lebih stabil secara emosional, lebih mudah menghadapi stres, dan merasa lebih bahagia.
Sebaliknya, kurang tidur dapat membuat kamu merasa mudah marah, cemas, dan kesulitan dalam mengatasi tekanan sehari-hari.
Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal, tidur yang cukup harus menjadi prioritas.
Tidur yang cukup membantu mengatur hormon yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin.
Ketika kamu kurang tidur, produksi hormon ghrelin yang meningkatkan rasa lapar akan meningkat, sedangkan hormon leptin yang mengirimkan sinyal kenyang ke otak akan menurun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayoclinic.org