Kedua senyawa ini merupakan komponen utama dari sistem saraf pusat.
Kekurangan lemak esensial dapat memengaruhi fungsi otak, yang berujung pada gangguan kesehatan mental seperti depresi.
Gizi untuk kesehatan mental selanjutnya yaitu, protein dan asam amino yang juga berperan penting dalam kesehatan mental.
Triptofan, salah satu asam amino esensial yang merupakan prekursor serotonin. Kandungan ini yaitu molekul yang dikenal sebagai 'hormon kebahagiaan'.
Mengonsumsi makanan kaya triptofan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak, dapat membantu meningkatkan kadar serotonin dan menjaga kesehatan mental.
Konsumsi gula sederhana secara berlebihan, dapat berdampak buruk pada kesehatan otak.
Beberapa penelitian menunjukkan, asupan gula yang tinggi dapat memengaruhi fungsi kognitif dan meningkatkan risiko gangguan mood.
Oleh karena itu, mengurangi konsumsi gula adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental, dan fungsi otak yang optimal.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan Mental, Jangan Dilanjutin Ya!
Ilustrasi makanan bergizi. (Freepik)
Tidak semua orang yang menghadapi tekanan sosial atau psikologis akan mengalami gangguan kesehatan mental.
Salah satu faktor yang membedakan adalah resiliensi, yaitu kemampuan seseorang untuk tetap stabil meskipun diterpa masalah.
Pola makan yang sehat dan seimbang, dapat membantu meningkatkan resiliensi ini.
Mengonsumsi makanan bergizi membantu menjaga keseimbangan neurotransmitter dalam otak, dan memperbaiki fungsi sistem saraf.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube