Kategori Berita
Media Network
Selasa, 21 JANUARI 2025 • 14:29 WIB

Pernah Kehabisan Energi di Tengah Obrolan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Social Burnout

Baca Juga: Kenali Tanda Burnout dan Cara Mengatasinya Berikut Ini

3. Tekanan untuk Tetap “Eksis” Secara Sosial

Di era media sosial, ada tekanan besar untuk selalu tahu segala hal, mulai dari kabar teman yang menikah hingga pekerjaan baru seseorang.

Tekanan ini sering kali menjadi penguras energi yang tidak disadari. Kamu mungkin merasa sedang berlari dalam perlombaan tanpa akhir untuk tetap relevan, tetapi justru merasa semakin tertinggal.

4. Sulit Menolak Ajakan

Banyak orang kesulitan berkata “tidak” ketika diajak berkumpul. Rasa takut mengecewakan orang lain sering kali membuat kita mengiyakan meskipun sebenarnya sedang tidak punya energi.

Namun, terus menerus mengatakan “iya” dapat menguras energi mentalmu dan membuat kamu merasa lelah secara sosial.

Cara Mengatasi Social Burnout

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog mengenai social burn out. (freepik.com)

1. Sadari dan Hargai Perasaanmu

Langkah pertama untuk mengatasi social burnout adalah mengenali bahwa kondisimu valid. Jangan ragu untuk menolak undangan atau membatasi partisipasimu dalam acara sosial.

Biarkan orang-orang di sekitarmu tahu bahwa kamu membutuhkan waktu untuk dirimu sendiri.

2. Luangkan Waktu untuk Dirimu Sendiri

Jadwalkan waktu khusus untuk istirahat. Lakukan aktivitas yang kamu nikmati sendiri, seperti membaca buku, menulis jurnal, atau sekadar berjalan-jalan.

Pastikan kebutuhan dasar seperti makan sehat, olahraga, dan tidur tercukupi agar tubuh dan pikiranmu tetap segar.

3. Batasi Aktivitas yang Memicu Stres

Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran. Kurangi waktu yang dihabiskan di media sosial atau grup obrolan agar kamu tidak merasa terbebani dengan konektivitas yang berlebihan.

4. Cari Bantuan Profesional

Jika social burnout terus berlangsung atau mulai mengganggu kesehatan mentalmu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis atau konselor.

Social burnout adalah pengingat dari tubuhmu bahwa tidak semua undangan harus diterima dan tidak semua percakapan harus diikuti.

Melindungi diri dari kelelahan sosial bukan berarti kamu harus menjauh dari semua orang, melainkan memastikan bahwa interaksi sosial memberikan energi positif, bukan malah mengurasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pernah Kehabisan Energi di Tengah Obrolan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Social Burnout

Link berhasil disalin!