Rabu, 27 NOVEMBER 2024 • 12:15 WIB

Apa Itu Anhedonia? Tanda-Tanda dan Pengaruhnya pada Kehidupan

Author

ilustrasi anhedonia. (freepik)

INDOZONE.ID - Pernah merasa kehilangan semangat atau tidak lagi menikmati hal-hal yang biasanya membuat bahagia? Jika iya, mungkin kamu sedang mengalami sesuatu yang disebut anhedonia.

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, an- (tidak) dan hedone (kesenangan). Kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia.

Secara sederhana, anhedonia adalah keadaan di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan kesenangan dari aktivitas yang dulu membuat hati senang, seperti makan makanan favorit, dan nongkrong bareng teman.

Tanda-tanda Anhedonia

Ilustrasi anhedonia. (freepik.com)

Anhedonia bisa muncul dalam berbagai bentuk, tetapi yang paling umum ada dua jenis:

1. Anhedonia Sosial

Kamu merasa tidak tertarik untuk bertemu orang lain atau bersosialisasi. Aktivitas seperti kumpul bersama teman, menghadiri acara keluarga, atau sekadar ngobrol, terasa membosankan atau melelahkan.

Baca Juga: Musik Pengaruhi Emosional Seseorang dan Manfaatnya Pada Kesehatan Mental

2. Anhedonia Fisik

Hal-hal yang biasanya memicu kesenangan fisik, seperti makan makanan enak, mendengar musik favorit, atau bahkan jalan-jalan bareng teman, tidak lagi terasa menarik.

Selain itu, anhedonia juga sering disertai gejala seperti:

  • Kurangnya motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari;
  • Rasa hampa atau datar secara emosional;
  • Sulit merasa bahagia bahkan dalam situasi yang biasanya senang;
  • Kehilangan minat terhadap hobi atau kegiatan favorit.

Pengaruh Anhedonia pada Kehidupan

ilustrasi anhedonia. (freepik)

Anhedonia bisa berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan. Beberapa di antaranya:

1. Hubungan Sosial Jadi Renggang

Karena kehilangan minat pada interaksi sosial, seseorang dengan anhedonia mungkin mulai menjauh dari keluarga atau teman. Hal ini bisa membuat mereka merasa semakin kesepian.

2. Menurunkan Produktivitas

Di tempat kerja atau sekolah, anhedonia dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk fokus atau menemukan makna dalam tugas-tugas mereka.

Baca Juga: Tips Mencintai Diri Sendiri, Langkah Awal Menuju Kesehatan Mental yang Bahagia

Hal ini sering berdampak pada penurunan kinerja dan rasa puas terhadap pekerjaan.

3. Kesehatan Mental dan Fisik Memburuk

Tanpa kebahagiaan dalam hidup, seseorang bisa merasa semakin tertekan. Bahkan, hal ini bisa berdampak pada kesehatan fisik. Sebab, mereka mungkin mengabaikan perawatan diri, seperti makan dengan baik atau berolahraga.

Cara Mengatasi Anhedonia

Ilustrasi meditasi.

Mengelola anhedonia biasanya membutuhkan kombinasi pendekatan psikologis dan medis. Berikut, beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Konsultasi dengan Psikolog

Terapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi interpersonal, dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi penyebab anhedonia.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan antidepresan atau obat lain untuk membantu mengembalikan keseimbangan kimiawi di otak.

Baca Juga: Habits Gen Z Pengaruhi Kesehatan Mental, Eks Menkes Nila Moeloek Beri Pesan Ini

2. Perubahan Gaya Hidup

Aktivitas fisik, seperti olahraga, telah terbukti meningkatkan hormon kebahagiaan seperti endorfin. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan tidur yang cukup juga penting.

3. Meditasi 

Meditasi atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa kehadiran di momen saat ini, yang sering hilang pada orang dengan anhedonia.

Anhedonia adalah kondisi yang dapat sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Ingat, setiap orang berhak untuk bahagia, termasuk kamu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir