BPOM Izinkan Obat Anemia untuk Percepat Penyembuhan Penyakit Ginjal Kronis

Ilustrasi wanita terkena penyakit anemia.

INDOZONE.ID - Anemia kerap dialami pasien penyakit ginjal kronis. Anemia harus diatasi karena memudahkan pengobatan.

Ada satu obat anemia yang baru saja ada izin edarnya oleh BPOM, yaitu obat anemia Efepoetin Alfa. Obat ini diklaim membantu terapi penyakit ginjal kronis.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, proses izin edarnya dilakukan sejak 2017, mulai dari proses pengembangan, transfer teknologi dari Efesa. Produk ini memberikan kontribusi untuk menjadikan kita terus membangun kemandirian obat dan vaksin di Indonesia.

"Obat yang diproduksi oleh PT Kalbe Genexine Biologics sudah melewati proses uji klinis fase 3 telah dibuktikan khasiat keamanan dan mutunya sehingga bisa diberikan untuk pasien gagal ginjal," ucapnya di Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga: Upaya Pemerintah Atasi Cacar Monyet: Gaet Komunitas Lelaki Suka Lelaki hingga Vaksinasi

Uji klinis dilakukan sampai fase 3 secara multinasional dan multisenter. Untuk Uji klinik fase I dan II sebelumnya dilakukan di Korea dengan zat aktif Efepoetin produksi Green Cross Korea (GX-E2).

Sedangkan uji klinik fase 3 menggunakan efepoetin alfa produksi PT. Kalbio Global Medika (GX-E4) dengan 'working cell bank' diimpor dari Genexine Korea.

Presiden Direktur PT Kalbe Genexine Biologics Sie Djohan mengatakan, studi tentang obat anemia ini akan dilakukan di Eropa dan Asia. Kemudian mendukung perluasan izin edar bagi pasien dialisis dan non-dialisis.

"Obat anemia ini telah melalui uji klinik fase 3 di 7 negara, yaitu Indonesia, Australia, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Malaysia dan Korea," tambah Sie Djohan.

Baca Juga: Tinjau Ketersediaan Antropometri di Kupang Demi Tangani Stunting, Menkes Imbau Para Ibu Beri Protein ke Anak

Presiden dan CEO Genexine Neil Warma menambahkan, persetujuan izin edar ini menambah secercah harapan bagi pasien ginjal dengan masalah anemia. Obat ini sebelumnya dikomersialkan perusahaan BioPharma Korea.

"Setahun terakhir ini, kami berencana untuk meluncurkan produk ini di beberapa negara Asia lainnya dan memperluas indikasinya untuk mencakup pasien dialisis," katanya.

Sementara itu, hasil yang dipresentasikan oleh KG Bio pada April 2023 menunjukkan, setelah mengonsumsi obat ini keadaan pasien tambah membaik. Termasuk keamanan dan tolerabilitas yang baik, bisa memenuhi titik akhir primer