Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik pada wanita, antara lain:
Pada tahap awal, penderita kehamilan ektopik biasanya tidak menunjukkan gejala khusus dan hanya akan mengalami gejala umum kehamilan, seperti mual, muntah, dan perubahan pada payudara.
Gejala kehamilan ektopik akan muncul ketika kondisi telah memburuk. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan dari kehamilan ektopik meliputi:
Diagnosis dilakukan untuk memastikan kehamilan ektopik pada pasien. Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan dokter untuk mendiagnosis kehamilan ektopik adalah:
Kehamilan ektopik perlu ditangani dengan segera untuk mencegah komplikasi serius. Beberapa penanganan medis yang bisa dilakukan dokter agar menangani kehamilan ektopik diantaranya:
Meskipun sulit dicegah, risiko terjadinya kehamilan ektopik dapat dikurangi dengan menjalani gaya hidup sehat.
Seperti berhenti merokok, menjaga kesehatan berat badan agar ideal, melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat, serta lakukan pemeriksaan kesehatan kandungan kehamilan secara berkala.
Sekian penyebab, gejala, dan beberapa faktor risikonya kehamilan ektopik yang telah Indozone ringkas.
Meskipun sulit untuk mengenali kehamilan ektopik pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu, terdapat gejala khas yang dapat diidentifikasi.
Ibu yang mengalami kehamilan ektopik mungkin akan mengalami perdarahan ringan di vagina dan nyeri panggul.
Selain itu, ibu hamil juga mungkin merasakan nyeri punggung dan memiliki keinginan untuk buang air besar.
Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter agar kehamilan ektopik dapat ditangani dengan tepat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Clevelandclinic.org