Morning Sickness
Jahe sering digunakan untuk mengatasi mual, termasuk morning sickness selama kehamilan. Meskipun beberapa studi menunjukkan, jahe efektif dalam mengurangi mual, penggunaannya selama kehamilan masih kontroversial.
Beberapa ahli kesehatan merekomendasikan membatasi konsumsi jahe selama kehamilan karena risiko potensial terhadap ibu dan janin.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bubuk Jahe Bisa Sembuhkan COVID-19 Varian Omicron?
Sebelum mengonsumsi jahe untuk mengatasi morning sickness, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Interaksi dengan Obat Kemoterapi
Bagi pasien yang menjalani kemoterapi, jahe sering digunakan untuk mengurangi mual dan muntah.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jahe. Sebab, ada potensi interaksi dengan obat-obatan yang digunakan selama terapi kanker.
Efek Topikal
Menggunakan jahe secara topikal, misalnya dalam bentuk minyak esensial atau salep, juga menyebabkan iritasi kulit atau ruam pada beberapa orang.
Baca Juga: Sayang Dilewatkan, Ini 3 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Jika mengalami reaksi kulit setelah menggunakan produk jahe, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medical News Today, Web MD, Health Line