Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, garam, dan kalori, terutama makanan olahan seperti makanan cepat saji, dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan. Risiko utama termasuk obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Lemak jahat dan kolesterol dalam makanan cepat saji dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang mengakibatkan aterosklerosis dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Obesitas adalah kondisi di mana tubuh memiliki lemak berlebih yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Makanan tinggi kalori seperti makanan cepat saji dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat jika dikonsumsi secara berlebihan. Obesitas terkait dengan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor utama dalam perkembangan diabetes tipe 2.
Penderita diabetes tipe 2 memiliki kadar gula darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Mengontrol asupan makanan olahan dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Ilustrasi orang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi
Makanan tinggi garam, seperti makanan cepat saji, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi garam adalah langkah penting untuk mengendalikan tekanan darah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health Chronicle