Putri Ria Ricis Moana (Instagram @RiaRicis)
INDOZONE.ID - Putri dari selebriti Ria Ricis, Moana, belakangan ini mendapat perhatian publik setelah Ria Ricis mengungkap bahwa Moana mengalami speech delay.
Ria Ricis mengungkapkan pengalamannya dalam kanal YouTube Melaney Ricardo. Menurut Ricis, salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan bicara Moana adalah karena ia terlalu banyak memberikan mainan kepada sang anak.
“Aku sadar Moana mengalami speech delay saat usianya sekitar satu tahun, padahal di usia tersebut biasanya anak sudah bisa mengucapkan beberapa kata,” ujar Ria Ricis.
Lalu, apa sebenarnya speech delay, dan bagaimana orang tua bisa mengenali kondisi ini pada anak?
Menurut Kids Health, speech delay adalah keterlambatan dalam kemampuan berbicara di mana anak belum mampu menggunakan kata-kata sesuai usianya.
Kondisi ini perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan, juga pada interaksi sosial serta kemampuan belajar saat anak mulai sekolah. Untungnya, masalah ini bisa terdeteksi sejak dini.
Salah satu tanda awal speech delay adalah jika bayi tidak merespons suara atau jarang mengeluarkan suara.
Baca Juga: Benarkah Kaldu Tulang Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pencernaan? Ini Penjelasannya
Orang tua sering kali sulit membedakan apakah anak hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk bicara atau ada masalah serius yang memerlukan perhatian.
Banyak anak dengan speech delay memiliki gangguan di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara, yang memengaruhi koordinasi mulut, lidah, dan rahang, sehingga sulit menghasilkan suara yang jelas.
Masalah pendengaran juga bisa mempengaruhi kemampuan bicara anak, sehingga penting untuk memeriksa pendengaran anak ketika muncul masalah ini.
Ilustrasi anak yang mengalami speech delay dan penyebabnya. (freepik.com)
Menurut informasi dari Expressable, anak berusia dua tahun biasanya mampu mengucapkan sekitar 50 kata dan mulai merangkai kalimat dua kata.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kids Health