Baca Juga: Bisakah Lidah Buaya Membantu Meredakan Nyeri Haid? Ini Penjelasannya
- Usia 12 bulan: Tidak melakukan babbling, tidak menunjuk, atau tidak bereaksi terhadap gerakan orang tua.
- Usia 18 bulan: Lebih memilih menggunakan gerakan daripada suara untuk berkomunikasi.
- Usia 18 bulan: Kesulitan dalam menirukan suara atau bunyi.
- Usia 2 tahun: Hanya mampu meniru ucapan tanpa mengucapkan kata atau frasa secara spontan.
- Usia 2 tahun: Tidak bisa menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi selain untuk kebutuhan dasar.
- Usia 2 tahun: Tidak mampu mengikuti instruksi sederhana.
- Usia 2 tahun: Memiliki nada suara yang tidak biasa, seperti serak atau sengau.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Mengalami Speech Delay?
Ilustrasi melatih anak speech delay. (Freepik)
Peran orang tua sangat penting dalam membantu perkembangan bicara anak yang mengalami speech delay. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Fokus pada komunikasi: Berbicaralah dengan bayi, ajak bernyanyi, dan dorong untuk menirukan suara.
- Membacakan cerita: Bacakan buku sejak bayi, dengan memilih cerita bergambar yang sesuai usia untuk membantu perkembangan bahasa.
- Gunakan situasi sehari-hari: Ajak anak terlibat dalam percakapan sehari-hari, jelaskan apa yang kamu lakukan, dan perkenalkan kata-kata sederhana dengan pelafalan yang jelas.
Dengan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu mendukung perkembangan bahasa anak secara efektif.