Kategori Berita
Media Network
Rabu, 11 DESEMBER 2024 • 09:45 WIB

Duduk Lama vs Berdiri Lama, Mana yang Lebih Tidak Sehat? Ini Penjelasannya

Ilustrasi berdiri terlalu lama. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Duduk terlalu lama sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan gangguan metabolisme.

Namun, apakah berdiri lebih lama jadi alternatif dari duduk terlalu lama? Kemudian di antara keduanya, mana yang lebih tidak sehat? Ini beberapa penjelasannya.

Duduk Lama vs Berdiri Lama, Apa Perbedaannya?

Ilustrasi duduk terlalu lama. (freepik.com)

Ada anggapan bahwa, duduk terlalu lama adalah 'penyakit baru' dalam konteks gaya hidup tidak sehat. Namun, menurut penelitian dari Inggris yang melibatkan lebih dari 83.000 orang, berdiri terlalu lama juga memiliki risiko tersendiri, terutama untuk kesehatan pembuluh darah.

Penelitian ini menganalisis hubungan antara durasi duduk dan berdiri, dengan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke, serta masalah sirkulasi seperti varises.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Gluteal Amnesia, Penyakit Akibat Duduk Terlalu Lama

Hasil Penelitian: Risiko di Balik Duduk dan Berdiri

Penelitian ini melibatkan peserta dengan usia rata-rata 61 tahun yang menggunakan perangkat pemantau aktivitas selama lebih dari 16 jam sehari. Hasilnya, duduk lebih dari 10 jam sehari meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, berdiri lebih dari dua jam sehari, juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko gangguan sirkulasi darah, seperti hipotensi ortostatik dan varises.

Uniknya, berdiri lebih lama tidak memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi risiko penyakit jantung, sehingga tidak dapat dianggap sebagai solusi untuk menggantikan duduk.

Baca Juga: Dampak Buruk Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Kanker

Mengapa Berdiri Lama Juga Tidak Baik?

Ilustrasi berdiri yang terlalu lama saat bekerja. (freepik.com)

Menurut para ahli, berdiri dapat mengaktifkan otot-otot tubuh seperti kaki dan punggung. Namun, berdiri terlalu lama, justru bisa menyebabkan penumpukan darah di kaki yang memicu gangguan vena.

Dr. John Wang dari PanAsia Surgery Group menjelaskan, berdiri saja tidak cukup untuk menciptakan perubahan metabolisme yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Duduk Lama vs Berdiri Lama, Mana yang Lebih Tidak Sehat? Ini Penjelasannya

Link berhasil disalin!