Kategori Berita
Media Network
Selasa, 20 MEI 2025 • 19:23 WIB

Terungkap! 4 Cara Baru Turunkan Risiko Demensia Menurut Ilmu Pengetahuan

Baca Juga: 4 Cara Menciptakan Lingkungan yang Ideal untuk Tidur Nyenyak

2. Ikuti Kelas Olahraga Ringan di Pusat Kebugaran

Berpikir bahwa olahraga berat lebih bermanfaat? Tidak selalu.

Studi dalam jurnal Alzheimer’s & Dementia menunjukkan bahwa olahraga ringan seperti peregangan, latihan keseimbangan, dan gerakan fleksibilitas ternyata sama efektifnya dalam memperlambat penurunan fungsi kognitif, dibandingkan olahraga intensitas tinggi.

Penelitian ini dilakukan pada lansia dengan gangguan memori ringan, yang merupakan kondisi awal sebelum demensia.

Menariknya, mereka yang rutin melakukan olahraga ringan tiga hingga empat kali seminggu mampu menjaga kemampuan kognitifnya tetap stabil selama 18 bulan.

Kabar ini tentu jadi motivasi untuk kamu yang ingin mulai aktif bergerak tanpa harus memaksakan tubuh dengan olahraga berat.

3. Jaga Kadar Kolesterol LDL Tetap Rendah

Menjaga kolesterol, khususnya LDL (kolesterol jahat) di bawah 70 mg/dL, terbukti dapat menurunkan risiko demensia hingga 26%, dan Alzheimer hingga 28%.

Bahkan, penggunaan obat statin bagi yang memerlukannya bisa menambah perlindungan otak sebesar 13%.

Dr. Michael Dobbs dari Florida Atlantic University menjelaskan bahwa kolesterol memengaruhi aliran darah dan peradangan di otak.

Karena otak mengandung banyak lipid, kolesterol berlebih bisa mengganggu sistem saraf dan mempercepat kerusakan otak.

Dengan menjaga pola makan sehat, rutin olahraga, dan berkonsultasi dengan dokter untuk pemantauan kadar kolesterol, kamu bisa mengambil langkah preventif yang signifikan.

4. Obat Diabetes Tertentu Bisa Turunkan Risiko Alzheimer

Jika kamu berusia di atas 50 tahun dan menderita diabetes tipe 2, ada kabar baik.

Studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan obat diabetes jenis GLP-1 dan SGLT2i dapat mengurangi risiko Alzheimer hingga 43%.

Meski hasil ini masih butuh penelitian lanjutan, seperti uji klinis EVOKE dan EVOKE Plus yang akan selesai tahun 2026, banyak ahli percaya bahwa obat-obatan ini menjanjikan masa depan baru dalam pencegahan demensia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Webmd.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Terungkap! 4 Cara Baru Turunkan Risiko Demensia Menurut Ilmu Pengetahuan

Link berhasil disalin!