Ketika orangtua terus-menerus takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anak mereka, orangtua otomatis akan selalu menawarkan perlindungan, nasihat, dan pendapat mereka dalam setiap kesempatan.
Hal ini tentu membuat anak mudah cemas dan depresi ketika dihadapkan oleh sesuatu yang sulit dan harus ditangani oleh dirinya sendiri.
Orangtua yang selalu melindungi anaknya akan menumbuhkan asumsi dalam diri anak bahwa di luar sana memang banyak kejahatan.
Hal ini akan menumbuhkan sifat ragu dan pemalu dalam dirinya, sehingga ia akan merasa ragu-ragu setiap membuat keputusan.
Ilustrasi anak cemas di sekolah.
Dampak negatif lain dari pola asuh orangtua yang terlalu protektif membuat anak menjadi bergantung dengan orang lain dan tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Anak pun tidak memiliki kesempatan untuk menemukan solusi sebagai jalan keluar dan pada akhirnya selalu mengandalkan orangtuanya.
Orangtua yang protektif cenderung mengekang kebebasan anak. Anak yang merasa terkekang tentu berpotensi untuk selalu berbohong.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cambridge University Press, Halodoc, Journal Of Child And Family Studies