Pola asuh orangtua overprotektif terhadap kemandirian anak
INDOZONE.ID - Pola asuh overprotektif adalah pengasuhan yang terlalu melindungi anak. Kerap kali dilakukan oleh orangtua yang terlalu khawatir risiko dan bahaya yang akan dialami oleh anaknya.
Dari beberapa orangtua overprotektif merasa hal yang dilakukannya demi kebaikan anak, ternyata hal ini berdampak buruk bagi anak.
Dampak dari orangtua overprotektif adalah salah satunya membuat anak menjadi manja dan mudah menyerah ketika mendapatkan sedikit masalah.
Baca Juga: Mom, Siti Atikoh Ganjar Ingatkan Parenting Harus Sesuai Zaman dan Jenis Kelamin Anak
Dikutip dari Journal of Child and Family Studies, pola asuh ini dikenal juga dengan istilah helicopter parenting.
Anak dari orangtua yang overprotektif kerap merasa tidak percaya dengan dirinya sendiri, karena mereka merasa takut untuk mengambil keputusan.
Ketika ada suatu kesulitan yang akan mungkin menimpa anak, para orangtua ini merasakan cemas secara berlebihan. Bahkan, ada beberapa diantaranya membatasi pergaulan anak mereka secara ketat.
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum menjelaskan orangtua bisa mengajari anak dengan cara mengajarkan kemandirian, mengajarkan sebab-akibat, dan memiliki pencapaian agar anak lebih percaya diri dan menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi.
Baca Juga: Cobain Tips Parenting ala Nikita Willy Yuk Moms, Enggak Ngasih Gadget Sejak Dini ke Anak
Pada dasarnya, melindungi anak merupakan hal yang baik. Namun, melindungi secara berlebihan akan mengakibatkan banyak dampak buruk bagi anak.
Menurut Ungar, ahli psikolog dari Dalhousie University Kanada, menyarankan agar orangtua memberikan tugas dan tanggung jawab sederhana kepada anak seiring bertambahnya usia sang anak.
Mengutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, anak yang dibesarkan oleh orangtua yang overprotektif akan tumbuh menjadi pribadi yang berkecil hati, takut mengambil risiko, tidak percaya diri, dan tidak punya inisiatif.
Menurut halodoc.com, alih-alih bertujuan untuk kebaikan, pola asuh yang terlalu protektif justru lebih banyak memberikan dampak negatif, seperti:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cambridge University Press, Halodoc, Journal Of Child And Family Studies