Baca Juga: 9 Tips Mengatasi Perubahan Hormon Selama Menstruasi, Apa Saja?
Beberapa masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi. Beberapa di antaranya termasuk:
Jika keterlambatan menstruasi disertai gejala lain seperti nyeri perut yang parah, perubahan berat badan yang drastis, atau perdarahan tidak normal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti latihan intensif atau pelatihan atletik, dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Banyak atlet wanita mengalami keterlambatan menstruasi atau bahkan amenore (tidak menstruasi sama sekali) akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Jika kamu sedang menjalani program latihan yang ketat dan mengalami keterlambatan menstruasi, mungkin perlu mengevaluasi kembali tingkat aktivitasmu.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah saat Menstruasi, Salah Satunya Menggunakan Kaus Kaki
Jika kamu berada di usia menjelang menopause (perimenopause), keterlambatan menstruasi mungkin merupakan bagian dari proses alami menuju menopause.
Selama periode ini, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur dan kadang-kadang bisa terlambat.
Jika kamu berusia di atas 40 tahun dan mengalami perubahan pada siklus menstruasi, itu bisa jadi tanda awal menopause.
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau implan, dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi.
Beberapa wanita mungkin mengalami menstruasi yang lebih ringan, lebih jarang, atau bahkan tidak menstruasi sama sekali saat menggunakan kontrasepsi hormonal.
Jika kamu baru mulai menggunakan kontrasepsi dan mengalami keterlambatan menstruasi, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan efek samping.
Jika kamu terlambat datang bulan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan tes kehamilan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com, Mayoclinic.org