Selain itu, ada juga bunuh diri fatalistik, yaitu bunuh diri akibat individu merasakan terlalu diatur atau terkekang, sehingga keinginannya terhalangi.
Terakhir adalah bunuh diri anomik, yaitu bunuh diri akibat perubahan sosial, maupun ekonomi yang mengakibatkan kekacauan etika moralitas yang tidak mampu memberikan arah sosial.
Jenis anomali dan altruistik dalam teori bunuh diri Emile Durkheim sering terjadi dikalangan mahasiswa, karena bunuh diri anomik berkaitan dengan perubahan sosial baik di dalam lingkungan keluarga atau pola pertemanan.
Perubahan tersebut bisa saja didasari pada perubahan ekonomi atau faktor kemiskinan. Faktor tersebut akan berkorelasi dengan ketahanan pengendalian kecerdasan emosional.
Sedangkan pada bunuh diri altruistik, berkaitan dengan peristiwa bullying atau perundungan yang masih ada di ruang lingkup Mahasiswa.
Stres dan kecemasan terhadap kondisi persaingan di kampus adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan depresi hingga berujung pada tindakan bunuh diri.
Depresi diikuti oleh menurunnya kepercayaan diri, mulai dari merasa malu, membenci diri sendiri, tidak bernilai dan meyakini bahwa semua orang akan lebih baik tanpanya.
Baca Juga: Semakin Banyak dan Meningkat Kasus Bunuh Diri di Indonesia, Apa yang Terjadi?
Merasa tidak memiliki harapan untuk masa depan karena meyakini suatu kondisi yang dialami sekarang tidak akan pernah menjadi lebih baik.
Bunuh diri dikalangan mahasiswa dilatarbelakangi dengan permasalahan-permasalahan yang tidak hanya perkara akademik, melainkan permasalahan lain seperti, ekonomi, kesehatan, pertemanan, perundungan, keluarga, dan percintaan.
Permasalahan tersebut melandasi mahasiswa untuk berkeinginan melakukan tindakan bunuh diri.
Mengutip dari Hasil Penelitian Ilmu Psikologi dan Kesehatan yang dilakukan di awal tahun 2024, dijelaskan bahwa dari sebanyak 101 responden berusia 18-24 tahun, terdapat 68,97% atau setara 70% responden mahasiswa memiliki keinginan untuk melakukan bunuh diri.
Kasus-kasus bunuh diri yang terjadi dikalangan mahasiswa karena adanya gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan digambarkan sebagai suatu kondisi manusia mengalami kesulitan mengendalikan pikiran, ucapan, dan perilakunya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pusiknas.polri.go.id