1. Merasa Diabaikan
Anak tengah sering merasa dirinya diabaikan bahkan tidak diperhatikan, dan merasa dirinya kurang perhatian dari orang tua.
2. Mandiri
Anak tengah cenderung lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain. Dia berusaha melakukan segala sesuatu secara mandiri, tanpa menyusahkan orang lain.
3. Pembawa Damai
Anak tengah sering berusaha menjadi penengah dalam konflik, baik dalam keluarga maupun pertemanan.
4. Kompetitif
Anak tengah memiliki sifat kompetitif yang tinggi karena ingin mendapatkan perhatian. Tapi, anak tengah juga memiliki sifat ramah kepada orang lain.
Baca Juga: Ada Anak Kecil dalam Diri Kita, Yuk Kenali Apa Itu Inner Child!
5. Sulit Bergaul
Anak tengah sering kesulitan menjalin hubungan dengan teman sebaya. Mereka lebih mudah bergaul dengan orang lain yang lebih muda atau tua.
Meskipun Middle Child Syndrome merupakan fenomena yang sering terjadi, tidak semua anak tengah mengalaminya.
Setiap anak tengah itu memiliki keunikan dan pengalaman berbeda. Selain itu, faktor lain, seperti gaya pengasuhan, dinamika keluarga dan kepribadian anak sendiri, memiliki peran penting dalam perkembangan kepribadiannya.
Middle Child Syndrome mempengaruhi kepribadian seseorang, tetapi bisa diatasi. Dengan kesadaran diri dan dukungan yang tepat, kamu bisa mengatasi dampak Middle Child Syndrome dengan mencari dukungan, baik dari keluarga maupun ahli profesional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Charlie Health