Ilustrasi intermittent fasting atau puasa sehat
INDOZONE.ID - Intermittent fasting umumnya bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cara puasa. Bisa dengan puasa 12 jam sehari, 16 jam sehari, hingga 24 jam seminggu.
Intermittent fasting berfokus pada pola makan dengan lama waktu yang berbeda setiap makan dan berpuasa. Jadi, penekanannya bukan apa jenis makanan yang boleh kamu konsumsi dan tidak, tetapi membatasi waktu makan.
Dengan praktik yang benar, puasa menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Selain manfaat jasmani, ada juga dampak positif puasa atas kesehatan mental.
Ini adalah penjelasan tentang manfaat kesehatan dari berpuasa untuk kesehatan tubuh dan pikiran.
Salah satu manfaat kesehatan puasa adalah penurunan berat badan. Berpuasa secara berkala dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang menyebabkan pembakaran kalori dan lemak lebih banyak, yang mengarah pada penurunan berat badan dan pencegahan obesitas. Konsep puasa intermiten juga terbukti membantu menjaga berat badan dan mencegah penuaan.
Baca Juga: Mengenal Puasa Skib KGB, Diabetes hingga Kolesterol Normal Kembali tanpa Obat
Seseorang yang berpuasa selama sebulan juga memiliki risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi yang lebih rendah daripada orang yang tidak berpuasa.
Ini karena berpuasa memungkinkan seseorang untuk menjaga pola makan yang lebih sehat selama sahur dan berbuka. Teh, yang sering dikonsumsi, juga membantu menjaga kesehatan jantung.
Flavonoid, sejenis antioksidan yang membantu mencegah kadar kolesterol tinggi, membantu aliran darah, dan mengurangi risiko diabetes, dapat ditemukan dalam teh.
Beberapa orang salah mengira bahwa melakukan puasa dapat menyebabkan metabolisme menjadi lebih buruk ketika mereka berpuasa.
Metabolisme yang ditingkatkan oleh makanan yang dikonsumsi selama sahur dan berbuka adalah salah satu manfaat kesehatan puasa.
Setelah sehari puasa, adiponectin dibebastugaskan, yang menghasilkan metabolisme yang lebih efisien. Hormon ini membantu sel-sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang diserap tubuh, semakin baik fungsinya.
Mengembalikan nafsu makan ke tingkat normal adalah tujuan puasa. Diabetes memiliki kecenderungan untuk membuat tubuh lebih sulit mengontrol hormon yang menyebabkan kelaparan, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/@dr.Arthur, SpKK