Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi buah salak tentunya aman. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa buah salak bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Jantung agar Tetap Prima Menurut Dokter
Buah salak juga mengandung kalium yang cukup tinggi. Kalium sangat baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, kalium juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Kalium berfungsi menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh dan membantu melancarkan aliran darah. Dengan mengonsumsi buah salak secara rutin, kamu bisa menjaga tekanan darah tetap stabil.
Buah salak kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, yang sangat berguna untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas ini dapat merusak sel tubuh dan mempercepat proses penuaan.
Baca Juga: Hati-Hati! Salah Bantal Bisa Jadi Pemicu Nyeri Leher hingga Penyakit Jantung
Antioksidan dalam buah salak, membantu melindungi kulit dari kerusakan dan menjaganya tetap sehat serta elastis.
Jika kamu ingin mencegah keriput dan penuaan dini, makan buah salak secara teratur bisa menjadi solusi alami.
Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan kemampuan otak, seperti ingatan dan cara berpikir.
Salah satu penyebabnya adalah kerusakan otak karena peradangan dan radikal bebas.
Buah salak mengandung banyak antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid, yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.
Dengan mengonsumsi buah salak secara teratur, kamu bisa membantu menjaga kesehatan otak sehingga meminimakan risiko terkena demensia di usia tua.
Baca Juga: 9 Jenis Kacang yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?
Dengan berbagai kandungan sehatnya, buah salah bisa jadi camilan yang dikonsumsi secara teratur. Sudah makan berapa salak kamu hari ini?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic