Pengalaman traumatis di masa lalu, seperti penelantaran atau kekerasan, juga dapat menjadi faktor risiko.
Trauma ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memandang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.
Karakteristik dan sifat yang mudah emosi juga bisa berkontribusi terhadap NPD.
Individu dengan kecenderungan emosional yang ekstrem mungkin lebih rentan mengembangkan gangguan ini sebagai cara untuk mengatasi ketidakstabilan emosional mereka.
Baca Juga: Maraknya Kasus Bunuh Diri Mahasiswa Karena Kesehatan Mental: Fenomena yang Perlu Ditangani Serius
Memahami berbagai faktor risiko ini penting dalam upaya pencegahan dan penanganan Gangguan Kepribadian Narsistik.
Penelitian lebih lanjut di bidang ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab dan mekanisme gangguan ini. Agar kesehatan mental juga dapat terjaga.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal National Institutes Of Health Clinical Center