Ini bisa mendorong mereka untuk lebih terbuka dalam mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Membaca tentang pengalaman orang lain yang mengalami gangguan mental serupa bisa membantu mengurangi perasaan keterasingan.
Hal ini bisa membuat individu merasa lebih diterima dan menyadari bahwa banyak orang yang mengalami masalah yang sama.
"Self-diagnosis" bisa mendorong seseorang untuk lebih memahami kondisi mereka.
Anak muda yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kesehatan mental mereka, mungkin akan lebih proaktif dalam mencari solusi dan memahami diri mereka secara lebih mendalam.
Namun, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan, terutama jika seseorang terlalu mengandalkan informasi yang ditemukan di internet:
Salah diagnosis dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan. Seseorang mungkin merasa mereka mengidap kondisi serius, padahal kenyataannya tidak.
Ini dapat memperburuk kondisi mental seseorang dan menambah stres yang tidak perlu.
Setelah melakukan diagnosis diri, seseorang mungkin merasa tidak perlu berkonsultasi dengan tenaga medis.
Baca Juga: Mental Health di Era Digital, Stay Chill Tanpa Mental Breakdown
Hal ini berisiko menghambat pencarian bantuan yang tepat. Jika kondisi yang dialami benar-benar memerlukan penanganan profesional, penundaan ini bisa memperburuk kondisi mental seseorang.
Menetapkan label pada diri sendiri, misalnya "depresi" atau "gangguan kecemasan" tanpa diagnosis medis yang jelas, dapat membatasi pandangan seseorang terhadap diri mereka.
Ini bisa mengurangi fleksibilitas dalam mencari solusi dan menyebabkan mereka merasa terjebak dengan label yang dipasang pada diri mereka.
Meskipun "self-diagnosis" dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memahami kesehatan mental, tetap penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia.org, Halodoc.com