Hal ini didorong oleh kenyataan bahwa sepanjang sejarah, orang-orang dengan gangguan mental kerap menjadi korban perlakuan buruk, diabaikan, dan tidak memperoleh perawatan yang memadai.
Walaupun stigma seputar penyakit mental masih merajalela, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalani perawatan, seperti terapi psikologis semakin meningkat — baik bagi mereka yang mengalami gangguan mental maupun yang tidak.
Di samping itu, berbagai studi telah membuktikan bahwa kondisi mental yang sehat berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik.
Contohnya seperti meningkatnya produktivitas, terjalinnya hubungan sosial yang lebih kuat, prestasi akademis yang lebih tinggi, serta hubungan pribadi yang lebih sehat.
Kesehatan mental tidak hanya berkaitan dengan kondisi emosional atau perasaan kita, tetapi juga melibatkan cara kita berpikir, berperilaku, dan menyikapi berbagai tantangan dalam keseharian.
Semua aspek tersebut dipengaruhi oleh kombinasi faktor yang beragam, mulai dari aspek biologis hingga pengalaman hidup.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang menurut para pakar sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mental.
Sejauh mana kita merasa puas dan terpenuhi dalam menjalani hidup ternyata menjadi aspek krusial dalam psikologi kesehatan mental.
Sering kali, kemampuan individu untuk merasakan kebahagiaan dalam hidup dijadikan tolok ukur dalam menilai kondisi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Lalu, apa yang sebenarnya mendorong kita merasa puas dengan kehidupan kita? Ada sejumlah faktor yang terbukti berkontribusi besar terhadap tingkat kepuasan hidup, di antaranya sebagai berikut.
Resiliensi merujuk pada kemampuan untuk pulih dari masa-masa sulit. Individu yang memiliki ketahanan mental biasanya memandang kemampuan mereka dalam menghadapi rintangan secara positif dan tidak segan untuk mencari dukungan dari orang lain saat diperlukan.
Dengan tingkat resiliensi yang kuat, seseorang bukan hanya mampu bertahan menghadapi tekanan, tetapi juga dapat berkembang bahkan dalam kondisi yang menantang.
Memiliki dukungan sosial yang baik sangat berperan dalam mempertahankan kesehatan mental yang baik.
Rasa kesepian diketahui berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, baik fisik maupun mental, seperti penyakit jantung, depresi, penurunan daya ingat, penyalahgunaan zat terlarang dan alkohol, serta gangguan pada fungsi otak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Verywellmind