Pendapatan yang minim sering dikaitkan dengan peningkatan stres, kecemasan, serta depresi.
Selain itu, keterbatasan finansial juga dapat menyulitkan seseorang untuk mengakses layanan kesehatan mental yang diperlukan.
Penyakit kronis yang mengharuskan seseorang mengubah pola hidupnya bisa menyebabkan tekanan mental, termasuk munculnya gejala depresi.
Akses yang mudah ke layanan medis sangat berpengaruh terhadap hasil kesehatan yang baik dalam jangka panjang.
Sebaliknya, jika seseorang mengalami hambatan dalam memperoleh perawatan yang dibutuhkan, kondisi kesehatan fisik dan mental mereka dapat memburuk.
Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah cenderung merasa bahwa mereka tidak pantas merasakan kebahagiaan atau membangun hubungan yang sehat.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kesibukan Kerja
Tingkat harga diri yang rendah ini meningkatkan kemungkinan mereka menghadapi masalah seperti kecemasan, depresi, maupun penyalahgunaan zat.
Interaksi sosial yang kuat merupakan pilar utama dalam menjaga kesehatan mental.
Jika seseorang kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan, kesejahteraan mentalnya bisa terganggu.
Kurangnya kemampuan untuk bersosialisasi sering dikaitkan dengan perasaan kesepian, tingginya tingkat stres, dan penurunan kondisi kesehatan fisik.
Terbatasnya akses terhadap fasilitas dan layanan masyarakat akibat faktor-faktor pribadi seperti usia, gender, keyakinan agama, ras, disabilitas, atau identitas sosial lainnya, dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami depresi.
Penyalahgunaan alkohol, obat-obatan, serta zat terlarang lainnya bisa menimbulkan efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Selain itu, perilaku ini juga dapat memicu timbulnya berbagai gangguan mental. Konsumsi zat-zat tersebut sering kali dikaitkan dengan meningkatnya kasus kecemasan, depresi, dan gangguan tidur seperti insomnia.
Banner Z Creators.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Verywellmind