Jika memungkinkan, pilihlah tempat dengan alam terbuka di mana kamu bisa mengistirahatkan pikiran dan perasaan negatif yang menganggu.
Lakukan sesuatu yang bisa menghibur kamu secara psikologis setelah pulang bekerja.
Bisa dengan pergi menonton film ke bioskop, mencari jajanan enak di pinggir jalan, menelpon atau bertemu dengan teman, atau hanya sekedar berjalan-jalan di alam terbuka.
Baca Juga: 5 Tips Mengubah Pola Pikir, Kunci Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Ini bisa membantu untuk melepaskan sejenak diri kamu dari masalah-masalah yang sedang dihadapi.
Kamu juga bisa melakukan ritual relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga setiap harinya, untuk membantu kamu dalam mengatasi rasa stres berlebih.
Dengan berteman dengan rekan kerja yang dirasa sejalan dengan kamu, bisa membantu kamu untuk saling memberikan dukungan dan bertukar cerita tentang masalah yang kamu hadapi di pekerjaan.
Jika toksisitas yang kamu rasakan timbulnya dari satu atau dua orang, cobalah diskusikan masalah kamu dengan manajer atau HRD tempat kamu bekerja, untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Namun apabila situasi dalam lingkungan kerja kamu dirasa semakin tidak kondusif dan membaik, ada baiknya untuk mulai merencanakan jalan keluar lain yang bisa kamu jadikan sebagai pilihan terbaik.
Dengan begitu, kamu bisa memutus tali toksisitas yang dapat memperparah kesehatan mental kamu.
Manusia pada dasarnya akan selalu terhubung dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, membuat kita bertemu dengan banyak kepribadian yang berbeda-beda.
Namun tidak ada salahnya untuk membagi perasaan dan masalah kamu ke orang lain yang kamu percaya, untuk mengurangi beban yang sedang kamu rasakan.
Jika sulit untuk membagikan perasaan kamu dengan orang di sekitarmu, mungkin kamu bisa berhubungan langsung dengan ahli profesional untuk membantumu menemukan solusi yang tepat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline