Asparagus mengandung senyawa fitokimia seperti glutathione, yang memiliki sifat antioksidan kuat dan dapat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat memicu kanker.
Selain itu, asparagus kaya akan folat, yang berperan dalam mencegah mutasi DNA yang menyebabkan sel kanker. Konsumsi asparagus secara teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker.
ilustrasi asparagus (One Lovely Life)
Asparagus memiliki sifat diuretik alami, yang membantu meningkatkan produksi urine dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Ini sangat bermanfaat bagi kesehatan ginjal, karena dapat membantu membersihkan ginjal dari sisa metabolisme dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Selain itu, asparagus juga kaya akan kalium, yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi ginjal.
Baca Juga: 7 Manfaat Teh Bunga Telang untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Asparagus mengandung banyak antioksidan, termasuk vitamin E, vitamin C, dan beta-karoten, yang berfungsi melawan radikal bebas.
Radikal bebas ini dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit, dan mempercepat proses penuaan. Dengan mengonsumsi asparagus, kamu bisa memperlambat tanda-tanda penuaan dan tampak muda.
Ilustrasi asparagus. (Pexels/Burst)
Asparagus kaya akan vitamin C yang sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat pemulihan dari penyakit.
Selain itu, asparagus juga mengandung vitamin E, yang memiliki sifat antioksidan dan membantu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
Baca Juga: 7 Manfaat Jus Nanas Campur Apel untuk Kesehatan Tubuh, Kamu Harus Tahu
Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, tidak ada alasan untuk tidak memasukkan asparagus ke dalam masakan kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline