Baca Juga: 4 Cara Efektif Atasi Luka Masa Lalu yang Pengaruhi Kesehatan Mental
Ilustrasi kesedihan kehilngan orang yang dicintai (freepik)
Kesedihan, marah, atau kecewa adalah luapan emosi yang wajar. Kamu berhak merasakannya, tetapi jangan biarkan emosi tersebut mengendalikan hidupmu.
Tetapkan batas waktu untuk bersedih dan kemudian bangkitlah. Ingat, kamu punya dua pilihan:
- Menyerah dan membiarkan kesedihan menghancurkan kamu, atau;
- Bangkit dan menjadikan pengalaman ini pelajaran untuk bertumbuh.
Kemudian, pilihlah untuk bangkit.
Ilustrasi pria bersedih (Photo by Download a pic Donate a buck! ^ from Pexels)
Ada hal-hal dalam hidup yang berada di luar kendali kita. Jangan habiskan energi untuk memikirkan apa yang tidak bisa diubah.
Fokuslah pada apa yang masih bisa kamu lakukan, untuk memperbaiki keadaan, atau memperbaiki diri.
Maafkan orang-orang yang telah melukai kamu. Bahkan, lebih penting lagi, maafkan diri kamu sendiri.
Kamu tidak perlu terus-menerus mengeluh tentang kesalahan atau kehilangan. Ingatlah, yang hilang akan digantikan, yang salah akan diluruskan, dan yang berkurang akan ditambahkan.
Baca Juga: Pengaruh Ego terhadap Kesehatan Mental: Apakah Selalu Buruk?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube