Iman Bisa Bikin Mental Lebih Sehat? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Ternyata, dalam beberapa dekade terakhir, banyak peneliti mulai tertarik ngebahas ini. 

Nah hasilnya cukup menarik yaitu aktivitas spiritual atau religius ternyata punya pengaruh positif buat kesehatan mental, khususnya saat seseorang lagi ngalamin masa-masa sulit atau trauma.

Beberapa orang yang pernah ngalamin momen kelam bilang kalau ibadah, doa, meditasi, dan kedekatan sama Tuhan bantu mereka lebih kuat dan tenang menghadapi badai hidup.

Bahkan, spiritualitas ini dianggap bisa jadi pelampiasan sehat buat ngurangin stres, seperti semacam coping mechanism.

Baca Juga: 3 Manfaat Baca Buku untuk Kesehatan Mental: Nggak Cuma Tambah Ilmu, tapi Juga Bikin Lebih Happy!

Ilustrasi Hubungan Iman dengan Kesehatan Mental.

Tiga Fakta Penting soal Iman dan Kesehatan Mental

Dilansir dari YouTube @Binladen TV, ada tiga poin menarik yang bisa jadi insight Kamu tentang hubungan antara spiritualitas dan kesehatan mental:

1. Kekuatan Iman Bisa Jadi Perisai Trauma

Meskipun gak selalu berlaku buat semua orang, tapi banyak yang ngerasa lebih kuat saat menghadapi trauma karena punya pegangan spiritual. Iman bisa jadi pelipur lara sekaligus motivasi buat bangkit dari keterpurukan.

2. Trauma Bisa Bikin Orang Lebih Religius

Ini juga sering kejadian. Setelah ngalamin hal berat, banyak orang jadi lebih mendalami agamanya. Bukan karena tiba-tiba religius, tapi karena mereka butuh jawaban atas pertanyaan eksistensial dan penguatan batin.

3. Seligius yang Positif Bantu Coping Lebih Baik

Kalau cara kita mengekspresikan agama bersifat positif terbuka, penuh kasih, dan tidak menghakimi maka hal itu bisa bantu banget dalam proses pemulihan mental, terutama untuk trauma jangka panjang.

Tapi Gak Semua Bentuk Spiritualitas Itu Sehat

Yap, perlu diingat juga nih yaitu gak semua bentuk religiusitas membawa dampak positif buat mental seseorang.

Beberapa penelitian justru nemuin kalau orang yang tumbuh dalam lingkungan agama yang ketat dan kaku bisa mengalami tekanan mental lebih besar.

Jadi, semuanya balik lagi ke cara seseorang mengekspresikan kepercayaannya.

Kalau spiritualitasmu membawa ketenangan, pengharapan, dan kasih, itu bagus!